RSS

Bab 7.Karangan Ilmiah

1. Skripsi, Thesis, dan Disertasi


· Skripsi
Karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).


· Tesis
Salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.


· Disertasi
Karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.


2. Karangan Ilmiah Populer

Suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.

Pengertian Karangan Ilmiah Populer menurut beberapa tokoh :

1. Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155)
Karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.


2. Wardani (2007:17)
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.


3. KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) (2002:370-371)
Disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.


4. Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156)
Mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.


Karya ilmiah menurut Dalman memiliki ciri-ciri :


1. Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.


2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.


3. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .


4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

3. Jurnal


Terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.


Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :


1. Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).


2. Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.


3. Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.


4. Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.


5. Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.


Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.

Sumber-Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Jurnal_ilmiah
http://dilihatya.com/992/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bab 6.Karangan Ilmiah

1. Timbangan Buku
Timbangan buku ini lebih dikenal dengan sebutan resensi buku. Resensi buku itu sendiri adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku secara tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut. Resensi itu sendiri dapat dilakukan siapa saja.


Berikut yang perlu diperhatikan saat meresensi buku:
A. Identitas buku
· Judul buku
· Tebal buku
· Pengarang atau penulis
· Ukuran buku
· Penerbit
· Jenis kertas buku
· Kota terbit
· Nomor ISSBN
· Tahun terbit.


B. Bagian fisik buku
Bagian fisik buku yang perlu dicantumkan mencakup beberapa hal: judul, penulis atau editor, penerjemah (jika buku terjemahan), penerbit, tebal buku (bagian awal dan bagian inti). Bagian ini dikemukakan pada bagian awal.


C. Bagian isi buku
Tujuan penulisan buku. Tujuan penulisan buku terdapat pada bagian kata pengantar atau bagian pendahuluan buku
- Isi umum. Isi umum buku terdapat pada daftar isi dan pendahuluan
- Penilaian kualitas isi. Dasar penilaian biasanya menggunakan kriteria kekurangan dan kelebihan. Kualitas isi buku juga disampaikan dengan membandingkannya dengan buku yang lain, baik yang ditulis oleh pengarang yang sama maupun oleh pengarang yang lain.


D. Bahasa
Unsur bahasa yang diulas mencakup kelancaran bahasa, kata-kata yang digunakan, kalimat yang digunakan, gaya penyajian, dan keluwesan pemakaiannya.


E. Organisasi

Organisasi buku berkaitan dengan cara-cara pengaturan isi buku. Organisasi dapat diulas dari segi kepaduan, urutan, kerunutan, kelogisan, dan kesistematisan.


2. Ringkasan
Penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.



Ciri-ciri ringkasan:
· Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
· Kerangka dasr masih tampak jelas
· Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
· Tujuannya untuk memangkas gagasan.


3. Timbangan Pustaka
Tulisan yang menyajikan sejumlah informasi tentang sebuah buku yang ditinjau dan dinilai secara isi sebuah buku. Selain itu Pustaka adalah halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain.karena setiap mengambil data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan pidana dalam pasal yang ada di indonesia.


Sumber-Sumber:

http://amynaaby.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiah.html

http://haniah1.blogspot.com/2013/09/pengertian-karakteristik-dan-jenis.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bab 5.Metode Ilmiah

1. Pengertian Metode Ilmiah


Merupakan proses ilmu untuk memperoleh informasi secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam . Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen . Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu ilmiah.


Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

1. Berdasarkan Fakta
2. Bebas dari Prasangka
3. Menggunakan Prinsip Analisa
4. Menggunakan Hipotesa
5. Menggunakan Ukuran Obyektif


2. Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah


Tujuan Metode Ilmiah adalah mendapatkan pengetahuan ilmiah sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. Pengetahuan ilmiah yang dimaksudkan disini yaitu berupa karangan yang operasional dan teruji.


3. Sikap Ilmiah


Sikap ilmiah adalah suatu sikap yang menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar yang tidak mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan.
Beberapa sikap ilmiah yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah , antara lain :

1. Sikap ingin tahu.
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya. Mengapa demikian? Bagaimana caranya? Apa saja unsur-unsurnya? Dan seterusnya.

2. Sikap kritis.
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

3. Sikap terbuka.
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

4. Sikap objektif.
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.

5. Sikap rela menghargai karya orang lain.
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.

6. Sikap berani mempertahankan kebenaran.
Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.

7. Sikap menjangkau ke depan.
Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demipengembangan bidang ilmunya.




4. Langkah – langkah Pelaksanaan Penulisan Ilmiah


Bentuk laporan penulisan PI (penelitian ilmiah) , terdiri dari :


1. Bagian Awal

Bagian Awal ini terdiri dari:

· Halaman Judul
· Lembar Pernyataan
· Lembar Pengesahan
· Abstraksi
· Halaman Kata Pengantar
· Halaman Daftar Isi
· Halaman Daftar Tabel
· Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya



2. Bagian Tengah.



· Bab Pendahuluan
· Bab Landasan Teori
· Metode Penelitian
· Bab Analisis Data dan Pembahasan
· Bab Kesimpulan dan Saran


 3. Bagian Akhir.


Bagian akhir terdiri dari:

· Daftar Pustaka
· Lampiran



Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Skripsi dapat dilihat sebagai berikut :


A. Bagian Awal


Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi yakni sebagai berikut :
1. Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar sesuai universitas masing – masing mahasiswa.
2. Lembar Pernyataan
Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
3. Lembar Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.
4. Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.
5. Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
6. Halaman Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan nomor urut halaman.
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram



B. Bagian Tengah.


1. Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :

· Latar Belakang Masalah

Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.

· Rumusan Masalah


Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.

· Batasan Masalah

Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.

· Tujuan Penelitian

Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.

· Metode Penelitian

Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.

Jenis-Jenis Metode Penelitian :


A. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal.
B. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
C. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
D. Sistematika Penulisan : Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah


2. Landasan Teori
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.


3. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.


4. Analisis Data dan Pembahasan
Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.


5. Kesimpulan (dan Saran)
Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.

· Kesimpulan

Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.

· Saran

Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

. Bagian Akhir

· Daftar Pustaka

Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan

· Lampiran

Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.



Sumber-Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah

http://hadi27.wordpress.com/metode-ilmiah-dan-langkah-langkahnya/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bab 4.Karangan Ilmiah, Non-ilmiah dan Tidak Ilmiah

1. Pengertian Karangan Ilmiah

laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.


2. Macam, sifat dan bentuk karangan

· Sifat Karya Ilmiah


1. lugas dan tidak emosional
Mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).


2. Logis
Disusun berdasarkan urutan yang konsisten


3. Efektif
Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.


4. efisien
Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami


5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.


· Macam dan bentuk Karya Ilmiah


1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.


2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.


3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.


4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.


5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).


3. Ciri – ciri karangan ilmiah


Dalam karya ilimah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:


a) Struktur sajian
b) Komponen dan substansi
c) Sikap penulis
d) Penggunaan bahasa


4. Ciri – ciri karangan non ilmiah


1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2. Fakta yang disimpulkan subyektif.
3. Gaya bahasa konotatif dan populer.
4. Tidak memuat hipotesis.
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah.
6. Bersifat imajinatif.
7. Situasi didramatisir.
8. Bersifat persuasif.
9. Tanpa dukungan bukti.


5. Ciri – ciri karangan ilmiah populer


1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
2. Fakta yang disimpulkan subjektif;
3. Gaya bahasa formal dan popular;
4. Mementingkan diri penulis;
5. Melebih-lebihkan sesuatu;
6. Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive



Sumber-Sumber :

http://rachman-mzr.blogspot.com/2013/04/karangan-dan-perbedaan-karya-ilmiah-dan.html

http://www.academia.edu/8593563/PERBEDAAN_KARYA_ILMIAH_DAN_NON_ILMIAH


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS